Wednesday, April 14, 2010

ATI Mantep ni!!!

Yang paling atas HD 5770 VAPOR-X,,yang tengah HD 5870 VAPOR-X,,paling bawah HD 5970

Sunday, April 11, 2010

A Truly Friend

A friend will be there for u A close friend will cry with u But a true friend has a wet shoulder, from ur tears... Ni gw demen,, Seorang teman akan ada bersamamu Seorang teman dekat akan menangis bersamamu Tetapi,, seorang teman sejati memiliki bahu yang basah,,dari air matamu

L.O.V.E

what is LOVE?

L- Lake of sorrowss
O-Ocean of tears
V-valley of death
E-End of the life


That is the true love!

S.M.I.L.E

S: Sets u free, M: Makes u special, I: Increases ur face value, L: Lifts up ur spirits, E: Erases all ur tensions, So, please keep smiling.
Kebangkitan di Mata Wiraswastawan
BANGKIT! Itulah kata yang gampang untuk diucap namun sulit untuk dilakukan.
Siang ini,tanggal 1 Juni 2008 saya bertemu dengan seorang wiraswastawan bernama Ikna,saya mencoba mewawancarainya tentang peringatan 100 Tahun kebangkitan bangsa. Inilah cuplikan wawancara saya dengan narasumber

D(Daniel) : ”Pagi pak,boleh saya mengajak bicara?
Nggak ganggu kan?”
I(Ikna) : ”Nggak kok,emangnya ada apa ya?”
D : ”Saya dari SMP 8 ingin mewawancarai anda dalam rangka 100 tahun kebangkitan bangsa.”
I : ”O,tentang itu,boleh kok.”
D : ”Menurut Pak Ikna apa sih arti 100 Tahun kebangkitan bangsa?”
I : ”Menurut saya arti 100 Tahun kebangkitan bangsa itu Bangkit dari keterpurukan,keterbelakangan serta ketergantungan.”
D : ”Berarti sekarang belum bangkit dong?”
I : ”Ya belum bangkitlah,kan masih banyak koruptor,penjahat,kemiskinan,buta huruf juga hutang-hutang kepada negara lain.
Apalagi Indonesia masih bergantung dengan impor bahan-bahan pangan serta bbm dari luar negeri.
Gimana dikatakan bangkit?!
Coba lihat direktur-direktur perusahaan besar,biasanya orang luar kan?”
D : ”Berarti tahun ini dengan tahun -tahun sebelumnya nggak ada bedanya ya?”
I : ”Menurut saya nggak ada bedanya.”
D : ”Menurut Bapak apa yang harus dilakukan Indonesia agar bisa bangkit dari keterpurukan?”
I : ”Indonesia harus meningkatkan kualitas SDM.”
D : ”Caranya?”
I : ”Ya banyak caranya,seperti program WAJAR 9 tahun,tapi sekarang harusnya WAJAR 12 tahun karena tamatan SMP sekarang sulit untuk cari kerja.”
D : ”Apakah masih ada cara lainnya?”
I : ”Masih,misalnya memberi penyuluhan diberbagai bidang.”
D : ”Kalau kenaikan harga BBM serta harga bahan-bahan pokok belakangan ini apakah pertanda bangsa Indonesia gagal menanggulangi masalah dalam negeri?”
I : ”Menurut saya sih kenaikan harga BBM bukan berarti bangsa Indonesia gagal.”
D : ”Kalau begitu kenaikan harga BBM disebabkan apa?”
I : ”Kenaikan harga BBM disebabkan naiknya harga minyak bumi tidak sesuai perkiraan sehingga APBN membengkak/defisit.”
D : ”Kalau tentang pemberian BLT apakah anda setuju?”
I : ”Saya sangat tidak setuju dengan BLT karena itu sama saja dengan mengajari rakyat Indonesia menjadi pengemis!”
D : ”Kalau begitu apakah ada jalan lain selain pemberian BLT?”
I : ”Tentu ada!
Mengajari rakyat miskin menjadi wiraswasta kan pemerintah pasti bisa,apalagi kalau dibantu modal awal.”
D : ”Terima kasih pak telah mau saya wawancarai,saya mau permisi,sudah siang.”
I : ”O ya sudah,nggak mau minum dulu,saya yang traktir deh.”
D : ”Nggak usah pak,mau saya wawancarai saja saya sudah senang."

Begitulah cuplikan wawancara saya dengan Pak Ikna,seorang wiraswastawan yang prihatin atas apa yang terjadi pada bangsa indonesia. Sebelum pulang saya diberi sebuah kalimat,yaitu;”Yang bangkit itu bangsanya bukan harga-harga!” Saya tertawa ketika mengingat kata tersebut. Mungkin benar juga apa yang dikatakan Pak Ikna.

~~~~~~~~~~

Ayah

Biasanya, bagi seorang anak yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya….. Akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.. Lalu bagaimana dengan Bapak? Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Bapak-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Bapak bekerja dan dengan wajah lelah Bapak selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian? Pada saat dirimu masih seorang anak kecil…… Bapak biasanya mengajari anaknya naik sepeda. Dan setelah Bapak mengganggapmu bisa, Bapak akan melepaskan roda bantu di sepedamu… Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Pak, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Ibu takut anaknya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Bapak dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu anaknya PASTI BISA. Pada saat kamu menangis merengek meminta mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Bapak akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Bapak melakukan itu karena Bapak tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi? Saat kamu sakit pilek, Bapak yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Bapak benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu. Ketika kamu sudah beranjak remaja….. Kamu mulai menuntut pada Bapak untuk dapat izin keluar malam, dan Bapak bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Bapak melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Bapak, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Bapak, Ibu datang membujukmu agar tidak marah. Tahukah kamu, bahwa saat itu Bapak memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Bapak sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu. Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Bapak melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Bapak adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut… Ketika melihat anaknya pulang larut malam hati Bapak akan mengeras dan Bapak memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Bapak akan segera datang? “Bahwa anak kecilnya akan segera pergi meninggalkan Bapak” Setelah lulus SMA, Bapak akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Yang terbaik. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Bapak itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Bapak tetap tersenyum dan mendukungmu atas pilihan anak-anaknya. Ketika kamu menjadi dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Bapak harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Bapak terasa kaku untuk memelukmu? Bapak hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Bapak ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat. Yang Bapak lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”. Bapak melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Bapak. Bapak pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta mainan, dan Bapak tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari mulut Bapak adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Bapak, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Bapak belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Bapak merasa gagal membuat anaknya tersenyum? Saatnya kamu diwisuda dan akan diwisuda sebagai seorang sarjana. Bapak adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Bapak akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “anak-anaknya tidak manja, berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang” Dan akhirnya…. Saat Bapak melihatmu duduk di Panggung Pelaminan nanti bersama seseorang perempuan yang di anggapnya pantas mendampinginya, Bapak pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Bapak pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Bapak menangis karena Bapak sangat berbahagia, kemudian Bapak berdoa…. Dalam lirih doanya kepada Allah SWT, Bapak berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Lindungilah anak-anakku… Anak kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi manusia dewasa…. Bahagiakanlah ia bersama …” Setelah itu nantinya Bapak hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk… Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya…. Bapak telah menyelesaikan tugasnya…. Bapak kita… Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis… Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal.. Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Bapak… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya... from:kaskus
Biasanya, bagi seorang anak yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya..
Lalu bagaimana dengan Bapak?

Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Bapak-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Bapak bekerja dan dengan wajah lelah Bapak selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak kecil……
Bapak biasanya mengajari anaknya naik sepeda.
Dan setelah Bapak mengganggapmu bisa, Bapak akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Pak, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut anaknya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu? Bahwa Bapak dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu anaknya PASTI BISA. Pada saat kamu menangis merengek meminta mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Bapak akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Bapak melakukan itu karena Bapak tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi? Saat kamu sakit pilek, Bapak yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Bapak benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu. Ketika kamu sudah beranjak remaja….. Kamu mulai menuntut pada Bapak untuk dapat izin keluar malam, dan Bapak bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Bapak melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Bapak, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Bapak, Ibu datang membujukmu agar tidak marah. Tahukah kamu, bahwa saat itu Bapak memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Bapak sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu. Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Bapak melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Bapak adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut… Ketika melihat anaknya pulang larut malam hati Bapak akan mengeras dan Bapak memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Bapak akan segera datang? “Bahwa anak kecilnya akan segera pergi meninggalkan Bapak” Setelah lulus SMA, Bapak akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Yang terbaik. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Bapak itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Bapak tetap tersenyum dan mendukungmu atas pilihan anak-anaknya. Ketika kamu menjadi dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Bapak harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Bapak terasa kaku untuk memelukmu? Bapak hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Bapak ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat. Yang Bapak lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”. Bapak melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Bapak. Bapak pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta mainan, dan Bapak tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari mulut Bapak adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Bapak, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Bapak belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Bapak merasa gagal membuat anaknya tersenyum? Saatnya kamu diwisuda dan akan diwisuda sebagai seorang sarjana. Bapak adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Bapak akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “anak-anaknya tidak manja, berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang” Dan akhirnya…. Saat Bapak melihatmu duduk di Panggung Pelaminan nanti bersama seseorang perempuan yang di anggapnya pantas mendampinginya, Bapak pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Bapak pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Bapak menangis karena Bapak sangat berbahagia, kemudian Bapak berdoa…. Dalam lirih doanya kepada Allah SWT, Bapak berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Lindungilah anak-anakku… Anak kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi manusia dewasa…. Bahagiakanlah ia bersama …” Setelah itu nantinya Bapak hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk… Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya…. Bapak telah menyelesaikan tugasnya…. Bapak kita… Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis… Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal.. Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Bapak… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya... from:kaskus

Saturday, April 10, 2010

wikimapia

mau cari tempat yg belom ngeh???
cari aja d wikimapia....

AMD

tau AMD donk... salah satu produsen processor... lawannya Intel... nah gw kebetulan buka http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3172716 ni thread tentang AMD... bisa kok gabung n diskusi bareng... nah gw kopas deh beberapa gambar tentang AMD enjoy it! former enthusiast mainstream energy efficient entry level from:kaskus

Friday, April 9, 2010

japp



video dapet d warnet ni...
gimana???
kocak gak???

lightning


foto petir..
from: kaskus
thanks to: HeLLtraveLeR

Akhirnya..

Owh,, akhirnya blog'Q jadi juga... time to fill it!!! sebelumnya,, perkenalkan dulu saya Eduardus Daniel Dwiky Ignasia Putra siswa di SMP N 8 Yk yg sekarang duduk d kelas IX-2 dengan nomor presensi 10 dan nomor induk 14541 (halah!! gak penting) sekian perkenalan saya...